This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 16 November 2015

pengertian latihan dan zona latihan





PENGERTIAN LATIHAN

Latihan menurut Suharno (1993) adalah suatu proses penyempurnaan atlet secara sadar untuk mencapai prestasi maksimal dengan diberi beban-beban fisik, tehnik, taktik dan mental yang teratur, terarah, meningkat dan bertahab, meningkat, bertahab meningkat, berulang-ulang waktunya. Tidak jauh berbeda dengan yang telah disampaikan diatas, menurut Harsono latihan adalah sesuatu proses berlatih yang sistematis yang dilakukan secara berulang-ulang, dan yang kian hari jumlah beban latihannya kian bertambah. Artinya bahwa pelatihan dilaksanakan secara teratur,

berencana, menurut jadwal, menurut pola dan sistem tertentu, metodis, bersinambung dari yang sederhana ke yang lebih kompleks. Jadi latihan yang tidak memenuhi salah satu atau lebih persyaratan tersebut bukanlah latihan yang sistematis. Melatih adalah aktifitas pelatih menyiapkan dan menciptakan situasi lingkungan latihan sebaik mungkin dan menghubungkannya dengan anak latih, sehingga terjadi proses berlatih secara efektif dan efisien untuk mencapai sasaran latihan saat itu.

Tujuan utama latihan adalah untuk meningkatkan ketrampilan dan prestasi semaksimal mungkin. Untuk mencapai keberhasilan ada empat aspek utama yang harus dilatih secara seksama yaitu :

Aspek Fisik : latihan fisik adalah latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi fisik, yaitu faktor yang amat penting bagi setiap atlet. Tanpa kondisi fisik yang baik tidak akan dapat mengikuti latihan, apalagi pertandingan dengan sempurna.Latihan Teknik : latihan teknik bertujuan untuk mempermahir penguasaan ketrampilan gerak dalam suatu cabang olahraga, seperti misalnya teknik menendang, melempar, menangkap, menggiring bola, mengumpan dalam bolavoli, smash, menarik busur,  teknik start, lari dan sebagainya. Penguasaan ketrampilan dsri teknik dasar amatlah penting karena menentukan kemahiran melakukan seluruh gerak dalam suatu cabang olahraga.Latihan Taktik : latihan taktik bertujuan untukmengembangkan dan menumbuhkan kemampuan daya tafsir pada atlet ketika melaksanakan kegiatan olahraga yang bersangkutan. Yang dilatih ialah pola-pola permainan, strategi dan taktik pertahanan dan penyerangan. Latihan taktik akan bisa berjalan mulus apabila teknik dasar sudah dikuasai dengan baik dan atlet mempunyai kecerdasan yang baik pula.Latihan Mental : latihan mental sama penting dengan ketiga tersebut di atas. Sebab betapa sempurna pun perkembangan fisik, teknik dan taktik atlet apabila mentalnya tidak turut berkembang, prestasi tinggi tidak mungkin akan dapat dicapai. Latihan mental adalah latihan yang lebih banyak menekankan pada perkembangan kedewasaan (maturitas) serta emosional atlet, seperti semangat bertanding, sikap pantang menyerah, keseimbangan emosi terutama bila dalam situasi stress, fair play, percaya diri, kejujuran, kerjasama, serta sifat-sifat positif lainnya. Kesalahan umum yang terjadi banyak pelatih mengabaikan dan kurang perhatian aspek psikologis yang amat penting, karena selalu hanya menekankan pada latihan penguasaan fisik, teknik dan taktik serta ketrampilan yang sempurna.

Keempat aspek tersebut diatas harus diajarkan secara serempak dan tidak satupun  boleh diabaikan. Keempat aspek tersebut juga harus dilatih dengan metode yang benar agar setiap aspek dapat berkembang semaksimal mungkin sehingga memungkinkan tercapainya peningkatan prestasi. Oleh karena itu, cara melatihnya harus mengacu pada definisi latihan.

Training Zone atau Zona latihan

Adalah batasan untuk melakukan latihan yang harus dicapai dengan patokan denyut nadi.

Dasar penghitungan  Training Zone adalah Denyut Nadi Maksimal (DNM ),

                        DNM = 220 – Usia

1.      Denyut Nadi Basal adalah denyut nadi yang dihitung bangun tidur tetapi tidak mimpi, tidak turun dari tempat tidur

2.      Denyut Nadi Istirahat adalah denyut nadi waktu tidak melakukan aktifitas ( 60-80 detak/menit )

3.      Denyut Nadi Latihan adalah denyut nadi yang harus dipatuhi dalam berlatih untuk mencapai latihan yang maksimal ( 60 – 90 % dari DNM )

4.      Denyut Nadi Pemulihan adalah denyut nadi beberapa saat setelah latihan fisik

C. Dampak Latihan

Latihan yang dilakukan oleh setiap atlet dapat berdampak sebagai berikut :

Dampak latihan positif adalah prestasi atlet naik setelah latihan (Superkompensasi ) dengan syarat :Beban Latihan berat ( Overload ), diatas ambang rangsang atletMetode latihan tepat dan efektifWaktu istirahat cukup untuk adaptasiGizi makanan baik dan mencukupi kebutuhanAtlet dalam keadaan sehat dan bugar

2.      Dampak latihan stagnan adalah atlet tidak mengalami perubahan prestasi ( plateau ) disebabkan :

a.       Beban Latihan pada ambang rangsang atlet

b.      Kesalahan melaksanakan tehnik dasar

c.       Keterbatasan kemampuan pelatih dan melatih

d.      Umur prestasi atlet telah terlewati

3.      Dampak latihan negatif adalah atlet terlalu berat dalam melakukan latihan (overtraining), tidak teratur melakukan latihan atau terlalu ringan melakukan latihan

sumber:
All Sport Science and Fitness Center