This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 16 November 2015

pengertian latihan dan zona latihan





PENGERTIAN LATIHAN

Latihan menurut Suharno (1993) adalah suatu proses penyempurnaan atlet secara sadar untuk mencapai prestasi maksimal dengan diberi beban-beban fisik, tehnik, taktik dan mental yang teratur, terarah, meningkat dan bertahab, meningkat, bertahab meningkat, berulang-ulang waktunya. Tidak jauh berbeda dengan yang telah disampaikan diatas, menurut Harsono latihan adalah sesuatu proses berlatih yang sistematis yang dilakukan secara berulang-ulang, dan yang kian hari jumlah beban latihannya kian bertambah. Artinya bahwa pelatihan dilaksanakan secara teratur,

berencana, menurut jadwal, menurut pola dan sistem tertentu, metodis, bersinambung dari yang sederhana ke yang lebih kompleks. Jadi latihan yang tidak memenuhi salah satu atau lebih persyaratan tersebut bukanlah latihan yang sistematis. Melatih adalah aktifitas pelatih menyiapkan dan menciptakan situasi lingkungan latihan sebaik mungkin dan menghubungkannya dengan anak latih, sehingga terjadi proses berlatih secara efektif dan efisien untuk mencapai sasaran latihan saat itu.

Tujuan utama latihan adalah untuk meningkatkan ketrampilan dan prestasi semaksimal mungkin. Untuk mencapai keberhasilan ada empat aspek utama yang harus dilatih secara seksama yaitu :

Aspek Fisik : latihan fisik adalah latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi fisik, yaitu faktor yang amat penting bagi setiap atlet. Tanpa kondisi fisik yang baik tidak akan dapat mengikuti latihan, apalagi pertandingan dengan sempurna.Latihan Teknik : latihan teknik bertujuan untuk mempermahir penguasaan ketrampilan gerak dalam suatu cabang olahraga, seperti misalnya teknik menendang, melempar, menangkap, menggiring bola, mengumpan dalam bolavoli, smash, menarik busur,  teknik start, lari dan sebagainya. Penguasaan ketrampilan dsri teknik dasar amatlah penting karena menentukan kemahiran melakukan seluruh gerak dalam suatu cabang olahraga.Latihan Taktik : latihan taktik bertujuan untukmengembangkan dan menumbuhkan kemampuan daya tafsir pada atlet ketika melaksanakan kegiatan olahraga yang bersangkutan. Yang dilatih ialah pola-pola permainan, strategi dan taktik pertahanan dan penyerangan. Latihan taktik akan bisa berjalan mulus apabila teknik dasar sudah dikuasai dengan baik dan atlet mempunyai kecerdasan yang baik pula.Latihan Mental : latihan mental sama penting dengan ketiga tersebut di atas. Sebab betapa sempurna pun perkembangan fisik, teknik dan taktik atlet apabila mentalnya tidak turut berkembang, prestasi tinggi tidak mungkin akan dapat dicapai. Latihan mental adalah latihan yang lebih banyak menekankan pada perkembangan kedewasaan (maturitas) serta emosional atlet, seperti semangat bertanding, sikap pantang menyerah, keseimbangan emosi terutama bila dalam situasi stress, fair play, percaya diri, kejujuran, kerjasama, serta sifat-sifat positif lainnya. Kesalahan umum yang terjadi banyak pelatih mengabaikan dan kurang perhatian aspek psikologis yang amat penting, karena selalu hanya menekankan pada latihan penguasaan fisik, teknik dan taktik serta ketrampilan yang sempurna.

Keempat aspek tersebut diatas harus diajarkan secara serempak dan tidak satupun  boleh diabaikan. Keempat aspek tersebut juga harus dilatih dengan metode yang benar agar setiap aspek dapat berkembang semaksimal mungkin sehingga memungkinkan tercapainya peningkatan prestasi. Oleh karena itu, cara melatihnya harus mengacu pada definisi latihan.

Training Zone atau Zona latihan

Adalah batasan untuk melakukan latihan yang harus dicapai dengan patokan denyut nadi.

Dasar penghitungan  Training Zone adalah Denyut Nadi Maksimal (DNM ),

                        DNM = 220 – Usia

1.      Denyut Nadi Basal adalah denyut nadi yang dihitung bangun tidur tetapi tidak mimpi, tidak turun dari tempat tidur

2.      Denyut Nadi Istirahat adalah denyut nadi waktu tidak melakukan aktifitas ( 60-80 detak/menit )

3.      Denyut Nadi Latihan adalah denyut nadi yang harus dipatuhi dalam berlatih untuk mencapai latihan yang maksimal ( 60 – 90 % dari DNM )

4.      Denyut Nadi Pemulihan adalah denyut nadi beberapa saat setelah latihan fisik

C. Dampak Latihan

Latihan yang dilakukan oleh setiap atlet dapat berdampak sebagai berikut :

Dampak latihan positif adalah prestasi atlet naik setelah latihan (Superkompensasi ) dengan syarat :Beban Latihan berat ( Overload ), diatas ambang rangsang atletMetode latihan tepat dan efektifWaktu istirahat cukup untuk adaptasiGizi makanan baik dan mencukupi kebutuhanAtlet dalam keadaan sehat dan bugar

2.      Dampak latihan stagnan adalah atlet tidak mengalami perubahan prestasi ( plateau ) disebabkan :

a.       Beban Latihan pada ambang rangsang atlet

b.      Kesalahan melaksanakan tehnik dasar

c.       Keterbatasan kemampuan pelatih dan melatih

d.      Umur prestasi atlet telah terlewati

3.      Dampak latihan negatif adalah atlet terlalu berat dalam melakukan latihan (overtraining), tidak teratur melakukan latihan atau terlalu ringan melakukan latihan

sumber:
All Sport Science and Fitness Center



Senin, 05 Oktober 2015

RESPIRATORY DAN AKTIVITAS FISIK

Pengertian Respiratory
Menghitung pernafasan yaitu menghitung jumlah pernafasan dalam satu menit. Nilai pemeriksaan pernafasan merupakan salah satu indicator untuk mengetahui fungsi system pernafasan yang terdiri dari mempertahankan pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam paru dan pengaturan asam-basa.
 
Mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan oleh dua faktor utama yaitu kimiawi dan pengendalian oleh saraf. Beberapa faktor tertentu merangsang pusat pernapasan yang terletak di dalam medula oblongata. Dan kalau dirangsang maka pusat itu mengeluarkan impuls yang disalurkan oleh saraf spinalis ke otot pernapasan, yaitu otot diafragma dan otot interkostalis. Pengendalian oleh saraf. Pusat pernapasan ialah suatu pusat otomatik di dalam medula oblongata yang mengeluarkan impuls eferen ke otot pernapasan. Melalui beberapa radix saraf servikalis impuls ini diantarkan ke diafragma oleh saraf frenikus dan di bagian yang lebih rendah pada sumsum belakang, impulsnya berjalan dari daerah torax melalui saraf interkostalis untuk merangsang otot interkostalis. Impuls ini menimbulkan kontraksi ritmik pada otot diafragma dan interkostal yang kecepatan kira-kira lima belas kali setiap menit.
Kecepatan pernapasan pada wanita lebih tinggi daripada pria. Kalau bernapas secara normal maka ekspirasi akan menyusul inspirasi, dan kemudian ada istirahat sebentar. Inspirasi-ekspirasi-istirahat. Pada bayi yang sakit urutan ini ada kalanya terbalik dan urutannya menjadi : inspirasi-istirahat-ekspirasi. Hal ini disebut pernapasan terbalik.

  Tujuan penghitungan pernafasan:

1. Mengetahui keadaan umum sang model/atlet 
2. Mengetahui jumlah dan sifat pernafasan dalam satu (1) menit 
3. Membantu menegakkan diagnose 
4. Untuk mengetahui RR normal menurut usia
 
 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kecepatan Bernafas:
  • Usia
Secara normal keceptan berbeda. Saat lahir terjadi perubahan respirasi yang besar yaitu paru-paru yang sebelumnya berisi cairan menjadi berisi udara. Bayi memiliki dada yang kecil dan jalan nafas yang pendek. Bentuk dada bulat pada waktu bayi dan masa kanak-kanak, diameter dari depan ke belakang berkurang dengan proporsi terhadap diameter transversal. Pada orang dewasa thorak diasumsikan berbentuk oval. Pada lanjut usia juga terjadi perubahan pada bentuk thorak dan pola napas.

  •  Suhu
Sebagai respon terhadap panas, pembuluh darah perifer akan berdilatasi, sehingga darah akan mengalir ke kulit. Meningkatnya jumlah panas yang hilang dari permukaan tubuh akan mengakibatkan curah jantung meningkat sehingga kebutuhan oksigen juga akan meningkat. Pada lingkungan yang dingin sebaliknya terjadi kontriksi pembuluh darah perifer, akibatnya meningkatkan tekanan darah yang akan menurunkan kegiatan-kegiatan jantung sehingga mengurangi kebutuhan akan oksigen.

  • Gaya Hidup
Aktifitas dan latihan fisik meningkatkan laju dan kedalaman pernapasan dan denyut jantung, demikian juga suplay oksigen dalam tubuh. Merokok dan pekerjaan tertentu pada tempat yang berdebu dapat menjadi predisposisi penyakit paru.
 
 olahraga yang berpengaruh pada respiratory:
  
1. senam aerobic
2. joging/atau jalan santai
3. renang
4. lompat tali dll

Senin, 28 September 2015

(tugas III) olahraga atau latihan tentang cardiovascular

PENGERTIAN

Sistem kardiovaskular, juga dikenal sebagai sistem peredaran darah, adalah sistem dari tubuh yang terdiri dari jantung, darah, dan pembuluh darah. Sistem kardiovaskular bertanggung jawab untuk mengangkut darah. Mengingat sistem kardiovaskular menggerakkan darah ke seluruh tubuh, sel-sel akan menerima oksigen dan nutrisi. Karbon dioksida dan limbah lainnya dikeluarkan dari tubuh juga. Kata kardiovaskular berasal dari kardia kata Yunani yang berarti “jantung” dan vasculum kata Latin yang berarti “pembuluh kecil.”

LATIHAN ATAU OLAHRAGA TENTANG CARDIOVASCULAR

Latihan kardio merupakan salah satu kegiatan untuk memberikan kebugaran pada kesehatan tubuh, dan juga bisa disebut sebagai latihan aerobik. Latihan ini jika dilakukan secara rutin akan sangat membantu bagi anda yang menderita penyakit ataupun adanya gejala jantung. Disamping memberikan efek kesegaran dan kebugaran, kardio juga dapat untuk menurunkan berat badan, mengatasi perut buncit dan membentuk perut six pack.

Ada banyak olahraga kardio yang bisa anda lakukan untuk menurunkan berat badan anda, diantaranya adalah:

1. Berjalan atau berlari di atas treadmill

Hal ini bisa anda lakukan di tempat gym. Untuk pertama, anda bisa melakukan jalan pelan, setelah mendapat kekuatan yang cukup anda bisa mempercepat laju treadmill. Ini bisa anda lakukan pada minggu-minggu awal anda latihan. Untuk berat badan yang berlebihan, latihan lari akan berbahaya untuk kaki. Jika berat badan anda sudah mengalami sedikit penurunan, anda bisa mempercepat laju treadmill dan berlari. Olahraga akan lebih bagus jika dilakukan bertahap. Anda bisa memberikan waktu sekitar 20 menit untuk berolahraga, dan kemudian menambahnya menjadi 30 menit.

2. Lompat tali

Lompat tali sangat efektif untuk membakar lemak. Bagi anda yang tidak sempat ke tempat gym dan mempunyai waktu luang di sore hari setelah bekerja, anda bisa melakukan lompat tali di teras rumah. Lompat tali mampu membuat seluruh badan anda bergerak sehingga lemak dapat terbakar. Dalam penelitian, terbukti bahwa dengan lompat tali, kalori 11% bisa terbakar. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, anda bisa melakukan lompat tali selama 30 menit dengan beberapa kali istirahat tiap jeda waktu tertentu.

3. Sprint tangga

Saat ini sprint tangga sedang populer karena mampu mengeluarkan keringat dengan cepat. Sprint tangga ini menjadi solusi terbaik untuk olahraga di tengah pusat perkotaan. Jika anda bekerja di gedung dengan banyak lantai, sebaiknya anda hindari lift dan berlarilah menggunakan tangga. Lemak akan terbakar dan tubuh anda bisa bugar. Jika anda mempunyai stamina yang oke, anda bisa mengikuti lomba sprint tangga.

(foto untuk tugas kelompok kecil)
maaf bapak jae belum punya kelompok untuk sementara di kosongkan fotonya.

Minggu, 20 September 2015

tugas ke-2 tentang pemanasan STATIS dan DINAMIS

assalamu'alaikum Wr.Wb
di pertemuan ke dua di perkuliahan ILMU FAAL DAN PRAKTIKUM kali ini, saya di tugaskan untuk mencari dan mengetahui bagaimana cara pemanasan atau peregangan STATIS dan DINAMIS,alhamdulillah saya sudah mengerjakannya bapak...., berikut tugas yang saya buat.





(foto)



Statis  dan dinamis
Pemanasan
  • Secara umum pemanasan dibagi menjadi dua jenis yaitu pemanasan statis dan pemanasan dinamis
  • Beberapa jenis pemanasan statis yang biasa dilakukan berupa stretching. Stretching sebaiknya dilakukan berurutan, misalnya dimulai dari kepala, ke bahu, lalu tangan, pinggang, dan kaki. Stretching perlu dilakukan agar otot lebih siap melakukan aktivitas
  • Pemanasan statis yaitu pemanasan yang dilakukan tidak dalam posisi bergerak. Contoh pemanasan statis adalah stretching/peregangan otot. Sedang pemanasan dinamis yaitu pemanasan yang dilakukan dengan bergerak. Contoh pemanasan dinamis adalah jogging atau berlari-lari. Bisa juga dikombinasikan antara keduanya
Pendinginan
  • Secara umum, pendinginan juga dibagi kedua jenis yaitu statis dan dinamis.
  • Contoh gerakan pendinginan dinamis yang lazim dilakukan adalah jogging atau lari-lari kecil
  • Lakukan pendinginan selama 5 – 10 menit. Hal ini perlu dilakukan agar temperatur tubuh kembali ke kondisi normal. Selain itu juga mengmbalikan kelenturan otot-otot yang sudah bekerja keras selama meklakukan berbagai gerakan dalam latihan
  • Namun akan lebih baik bila kita melakukan stretching statis pada saat pendinginan karena membantu membuat otot menjadi rileks dan mempercepat kembali ke kondisi normal. Lakukan setiap gerakan stretching dengan durasi rata-rata 10 detik
  • Agar lebih kompak dan tetap menghangatkan suasana tim, lakukan pendinginan dengan menghitung bergantian atau bersama-sama ditiap gerakan. Variasikan berbagai bahasa, misalnya si A menghitung dengan bahasa Jawa, B menghitung dengan bahsa Sunda, atau menghitung bersamaan dengan Bahasa Inggris. Hal ini bisa meningkatkan pengetahuan bahasa antar rekan tim yang biasanya berragam
  • Berikut adalah beberapa manfaat melakukan pendinginan:
    • Membantu mengurangi asam laktat (lactic acid),
    • mengurangi kemungkinan terjadinya pusing (atau dilevel yang lebih parah bisa terjadi pingsan) karena ketika melakukan berbagai gerakan hakikatnya kita memaksa venous (yang berkaitan dengan urat darah halus),
    • menurunkan level adrenalin dalam darah
    • mengembalikan detak jantung ke posisi normal setelah pada saat latihan jantung terasa berdegup begitu cepat




Taylor Tollison menjelaskan manfaat peregangan statis dan dinamis dan yang harus digunakan dalam program pelatihan

Dua tujuan utama dari program kinerja olahraga untuk mencegah cedera dan meningkatkan kinerja. Sebagai atlet kita akan melakukan apa-apa dari plyometrics untuk berlari untuk meningkatkan kinerja kita. Satu pertanyaan yang telah diperdebatkan selama beberapa waktu adalah apakah jenis peregangan kami memilih untuk tampil di awal sesi pelatihan kami akan memiliki mempengaruhi kinerja kami dan tingkat cedera.

Peregangan statis

Banyak pelatih menganjurkan penggunaan statis peregangan sebelum latihan. Peregangan statis telah digunakan selama bertahun-tahun untuk dua alasan utama: cedera pencegahan dan peningkatan kinerja (1). Peregangan statis melibatkan secara bertahap mengurangi ke posisi peregangan dan memegang posisi. Jumlah waktu peregangan statis diadakan dapat berupa apa saja dari 6 detik hingga 2 menit. Sering di peregangan statis Anda disarankan untuk bergerak lebih lanjut ke posisi peregangan sebagai sensasi peregangan mereda.
Apakah peregangan statis sebelum aktivitas mencapai tujuan pencegahan dan kinerja cedera tambahan?

Penelitian telah menunjukkan bahwa peregangan statis dapat merusak kinerja dan tidak selalu mengakibatkan penurunan cedera. Berikut ini adalah beberapa studi yang dilakukan pada topik peregangan statis.

1. Rod Paus tentara fisioterapis di Australia dilakukan penelitian yang luas untuk menilai hubungan antara statis peregangan dan pencegahan cedera. Paus dimonitor lebih dari 1600 merekrut selama setahun di uji coba terkontrol secara acak. Dia tidak menemukan perbedaan dalam terjadinya cedera antara mereka direkrut yang statis menggeliat dan mereka yang tidak. (2)
2. Gleim & McHugh (1997) juga akan menantang premis bahwa peregangan, atau bahkan peningkatan fleksibilitas, mengurangi risiko cedera. (3)
3. Penelitian baru menunjukkan bahwa peregangan statis kekuatan eksentrik berkurang hingga satu jam setelah peregangan. Peregangan statis telah ditunjukkan untuk mengurangi peregangan otot sampai 9% selama 60 menit setelah meregangkan dan penurunan kekuatan eksentrik oleh 7% diikuti oleh peregangan urat lutut tertentu. (4)
4. Rosenbaum dan Hennig menunjukkan bahwa peregangan statis mengurangi kekuatan puncak sebesar 5% dan tingkat kekuatan produksi sebesar 8%. Studi ini adalah tentang aktivitas refleks tendon Achilles. (5)
5. Gerard van der Poel menyatakan bahwa peregangan statis menyebabkan penurunan spesifik koordinasi spesifik gerakan-gerakan eksplosif. (4)
6. Tiga 15-detik membentang dari paha belakang, paha depan, dan otot betis mengurangi puncak kecepatan vertikal melompat vertikal di sebagian besar subjek (Knudson et al. 2000). (6,7)
7. Moscov (1993) menemukan bahwa tidak ada hubungan antara fleksibilitas statis dan dinamis fleksibilitas. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan jangkauan gerak statis tidak boleh diterjemahkan ke dalam fungsional, fleksibilitas khusus olahraga, yang sebagian besar adalah olahraga dinamis dalam kebanyakan situasi (1)
8. Statis berdasarkan program peregangan tampaknya cocok mengikuti kegiatan. (8)

Pendekatan mana yang masuk akal?

Dalam sepak bola itu sangat penting untuk memiliki otot eksplosif yang memungkinkan seorang pemain untuk melompat lebih tinggi untuk memenangkan header atau meledak melewati lawan untuk sampai ke bola lebih cepat. Hampir setiap gerakan dalam sepakbola adalah didahului oleh gerakan eksentrik. Sebagai contoh, ketika Anda menjalankan kaki tekuk Anda pertama kemudian meledak ke depan, dalam melompat Anda harus menekuk kaki Anda, dan akhirnya memotong dalam sepak bola membutuhkan banyak kekuatan eksentrik. Apakah tidak masuk akal untuk memiliki kekuatan yang optimal, koordinasi dan eksentrik kekuatan untuk berhasil dalam sepak bola? Jika kita tidak boleh statis peregangan maka bagaimana kita dapat meregang untuk mengoptimalkan performa di lapangan? Jawabannya adalah peregangan dinamis.

Dynamic peregangan

Banyak kekuatan terbaik pelatih mendukung penggunaan peregangan dinamis. Peregangan dinamis berbasis fungsional terdiri dari latihan olahraga yang menggunakan gerakan tertentu untuk mempersiapkan tubuh untuk gerakan. (8) "Dynamic peregangan, menurut Kurz," bergerak melibatkan bagian tubuh Anda dan secara bertahap meningkatkan jangkauan, kecepatan gerakan, atau keduanya. "
Jangan bingung peregangan dinamis dengan balistik peregangan

Peregangan dinamis dikontrol terdiri dari kaki dan lengan ayunan yang membawa Anda (dengan lembut!) Ke batas rentang gerak Anda. Balistik peregangan melibatkan mencoba memaksa bagian tubuh di luar jangkauan gerak. Peregangan dinamis, tidak ada bounce atau "dendeng" gerakan. (9) Beberapa pelatih profesional, penulis dan studi telah mendukung atau menunjukkan efektivitas peregangan dinamis. Di bawah ini adalah beberapa contoh dukungan untuk peregangan dinamis:

1. Mike Boyle menggunakan pemanasan dinamis dengan atlet. Dia berjalan melalui sekitar 26.000 latihan selama musim panas. Pada tahun 2002 ia tidak punya otot utama tarik yang membutuhkan perhatian medis. (10)
2. Fleksibilitas adalah kecepatan spesifik. Ada dua jenis reseptor peregangan, satu ukuran besar dan kecepatan dan besarnya hanya langkah-langkah lain. Statis fleksibilitas meningkatkan fleksibilitas statis dan dinamis fleksibilitas meningkatkan fleksibilitas dinamis itulah sebabnya itu tidak masuk akal untuk statis peregangan sebelum aktivitas dinamis. Ada banyak tapi tidak lengkap transfer peregangan statis peregangan dinamis (11)
3. Satu penulis dibandingkan sebuah tim yang membentang secara dinamis untuk sebuah tim yang statis menggeliat. Tim yang dinamis membentang lebih sedikit cedera. (8)
4. Ada beberapa olahraga dimana mencapai fleksibilitas statis menguntungkan bagi keberhasilan dalam dunia olahraga. Oleh karena itu sesuai dengan prinsip kekhususan itu tampaknya lebih menguntungkan untuk melakukan pemanasan dinamis yang lebih mirip dengan kegiatan olahraga. (12)
5. Fleksibilitas dinamis temperatur inti meningkat, suhu otot, berelongasi otot, merangsang sistem saraf, dan membantu mengurangi kemungkinan cedera. (13)
6. Penulis lain menunjukkan bahwa memang peregangan dinamis meningkatkan fleksibilitas. (11)

Sebagai pelatih, pelatih dan orang tua kita semua ingin atlet kami untuk menurunkan insiden cedera dan meningkatkan kinerja kita. Fleksibilitas dinamis telah digunakan dengan sukses oleh pelatih dan pelatih untuk meningkatkan fleksibilitas dan mungkin mengurangi insiden cedera. Ini adalah tugas dari pelatih atau pelatih untuk memilih metode mereka merasa paling cocok untuk olahraga dan atlet. Di atas bukti yang mendukung fakta bahwa peregangan statis sebelum aktivitas bukanlah solusi terbaik.

Peregangan statis tidak selalu mengakibatkan penurunan cedera dan dapat menurunkan kinerja. Jika salah satu tujuan dari pemanasan adalah untuk pemanasan tubuh, peregangan statis tidak akan benar-benar mendinginkan badan turun? Jika peregangan statis bukanlah solusi untuk pertandingan pra-pemanasan apa?
Ringkasan

Penelitian saat ini bekerja rinci di Medicine & Science in Sport dan Latihan 33 (3), pp354-358 dan Jurnal Kekuatan dan penyejuk Research, vol 15 (1): 98-101 menunjukkan bahwa penggunaan peregangan dinamis - memperlambat gerakan dikontrol melalui rentang gerak penuh - adalah latihan yang paling tepat untuk pemanasan. Sebaliknya, peregangan statis lebih sesuai untuk mendinginkan pada akhir sesi.

Sumber : brianmac.co.uk



Kamis, 10 September 2015

(tugas 1) ILMU FAAL olahraga dan praktikum

assalamu'alaikum Wr.Wb
kembali lagi bersama blog zaelani, bagaimana kabar teman-teman semua, pastinya selalu sehat dong..., sebelum saya pos atau membuat tugas berikutnya, saya mengucapkan terimakasih banyak kepada bapak habibi selaku dosen ilmu faal dasar manusia, yang telah memberikan pengetahuan dan bimbingannya kepada kami semua,sehingga kami menjadi manusia yang bermanfaat.
alhamdulillah atas izin allah yang maha kuasa, yang telah mempertemukan kami dengan bapak dosen yang kami sayangi dan kami kagumi,,
setelah perkuliahan sebelumnya di ilmu faal dasar manusia, kali ini kami di bimbing lagi dalam perkuliahan PRAKTIKUM ILMU FAAL.
tugas pertama kali ini adalah menganalisa perubahan tubuh dari kecil hingga dewasa.

TUGAS:
perubahan-perubahan akibat aktivitas olahraga terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
1. perubahan yang bersifat sementara
Perubahan yang bersifat sementara terjadi hanya pada saat aktivitas dilakukan.

   


foto saya yang ada di tengah yang botak,yang kiri irfan, dan yang kanan ujhe...
foto-foto diatas merupakan perubahan bersifat sementara, menurut analisa saya, setelah kita berlari dari kampus unsika baru, menuju ke gedung unsika lama, kemudian sampai disana kita melompat-lompat, sehingga tidak lama kemudian, keringat yang ada pada tubuh keluar, tekanan jantung semakin cepat, suhu tubuh meningkat, dan adanya perubahan tekanan darah, nah inilah yang dinamakan perubahan yang bersifat sementara, yang dilakukan hanya sesaat saja.
2. perubahan yang bersifat menetap
perubahan menetap terjadi setelah seseorang melakukan aktivitas yang rutin sehingga terjadi perubahan yang nampak terlihat setelah beberapa bulan aktivitas tersebut dilakukan.
saya ambil contoh pada foto Luiz suarez waktu kecil sampai dewasa


LUIZ SUAREZ waktu kecil
LUIZ SUAREZ dari kecil ke masa remaja
SUAREZ yang sekarang
menurut analisa saya, dari suarez masa kecil kemudian remaja hingga sampai saat ini, adalah perubahan yang utama dari segi postur tubuh menyeluruh, adanya perubahan sifat menetap yang terjadi pada suarez masa kecil hingga saat ini, selain postur tubuh, yaitu pembesaran otot, peningkatan kualitas gerak, peningkatan jumlah mitokondria.
cobalah perhatikan pada suarez saat ini, otot lengan semakin kekar dan besar, badannya semakin ideal, berbeda dengan masa kecil dan remaja, hal ini terjadi karena adanya perubahan sifat menetap. mengapa itu bisa terjadi?...,
karena Suarez rajin untuk berolahraga, dengan berolahraga secara rutin maka perubahan yang bersifat menetap akan terjadi....

mungkin hanya sedikit yang dapat saya uraikan kurang dan lebihnya, salah dan benarnya mohon di maafkan.....
wassalamu'alaikum Wr.Wb

Kamis, 05 Maret 2015

tugas individu II tentang FUNGSI LAMBUNG

 

Fungsi Lambung

Fungsi lambung secara garis besar adalah menyimpan makanan yang masuk/yang kita makan, memproses makanan dengan enzim dan asam agar makanan dapat disalurkan pada usus kecil. Fungsi lambung pada sistem pencernaan manusia pada umumnya memiliki beberapa fungsi utama yang akan kita jelaskan pada bagian di bawah ini.

Fungsi Penyimpanan

Lambung berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang mana menerima makanan yang kita kunyah di mulut sehingga menjadi bagian bagian yang kecil. Kita sering mendengar istilah “kunyah yang lama biar mudah di cerna”, mungkin istilah ini adalah salah satu proses dapat membantu lambung. Makanan yang kita kunyah dari mulut akan masuk ke dalam lambung.


struktur dan fungsi lambung
Struktur dan fungsi lambung
Kapasitas Lambung 
Jika lambung memiliki fungsi sebagai penyimpan makanan yang masuk dalam tubuh kita, pertanyaan selanjutnya adalah berapakah kapasitas lambung tersebut?
Ukuran perut bervariasi dan cenderung berbeda setiap orang, tapi rata-rata lambung idealnya dapat berisi 1-2 liter makanan dan cairan selama kita makan. Ketika membentang ke kapasitas maksimum dengan makan besar atau makan berlebihan, perut dapat memegang hingga 3-4 liter. Distensi perut untuk ukuran maksimumnya membuat pencernaan sulit, karena perut tidak dapat dengan mudah untuk mencampur makanan dengan baik dan menyebabkan perasaan tidak nyaman.
Proses Penyimpanan
Setelah lambung diisi dari makanan yang masuk dari dalam mulit kita, maka setelah proses tersebut lambung akan menyimpan makanan selama sekitar 1-2 jam. Selama proses ini, lambung melanjutkan proses pencernaan yang dimulai di mulut dan memungkinkan usus, fungsi pankreas, kandung empedu, dan fungsi hati untuk mempersiapkan untuk menyelesaikan proses pencernaan.
Pada bagian yang lebih bawah lambung, sfingter pilorus mengontrol pergerakan makanan ke dalam usus. Sphincter pilorus biasanya ditutup untuk menjaga makanan dan sekresi dalam perut. Setelah chyme siap untuk meninggalkan perut, sfingter pilorus terbuka untuk memungkinkan bagian kecil chyme untuk masuk ke duodenum. Proses ini, dikenal sebagai pengosongan lambung, dan akan terus berulang selama 1-2 jam sampai makanan yang disimpan dalam perut habis. Proses pengosongan lambung yang perlahan ini membantu untuk menyebar chyme dibebaskan dari perut dan memaksimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi di usus.

Fungsi Sekresi

Lambung memproduksi dan mengeluarkan beberapa zat penting untuk mengontrol pencernaan makanan. Masing-masing zat ini dihasilkan oleh eksokrin atau endokrin sel yang ditemukan di mukosa.
  • Produk eksokrin utama dalam lambung adalah gastric juice – campuran lendir, asam klorida, dan enzim pencernaan. Asam lambung dicampur dengan makanan di lambung untuk melakukan pencernaan. Kelebihan asam ini lah yang menjadi penyebab perut kembung yang sering terjadi setelah makan.
  • Sel-sel eksokrin khusus dari mukosa dikenal sebagai sel mukosa mengeluarkan lendir ke dalam lumen lambung dan ke dalam lubang lambung. Lendir ini menyebar di seluruh permukaan mukosa untuk melapisi lapisan perut dengan tebal, penghalang asam dan enzim. Bagian lendir pada lambung juga kaya ion bikarbonat, yang menetralkan pH asam lambung.
  • Sel parietal ditemukan di pit lambung menghasilkan 2 sekresi penting: faktor intrinsik dan asam klorida.
    • Faktor intrinsik adalah glikoprotein yang mengikat vitamin B12 dalam perut dan memungkinkan vitamin untuk diserap di usus kecil. Vitamin B12 merupakan nutrisi penting untuk pembentukan sel darah merah.
    • Asam klorida melindungi tubuh dengan membunuh bakteri patogen secara alami ditemukan dalam makanan. Asam klorida juga membantu untuk mencerna protein dengan denaturasi mereka menjadi bentuk dilipat yang mudah bagi enzim untuk mencerna. Protein mencerna enzim pepsin diaktifkan oleh paparan asam klorida dalam perut.
  • Sel Chief, juga ditemukan dalam lambung, menghasilkan dua enzim pencernaan: pepsinogen dan lipase lambung.
    • Pepsinogen adalah molekul prekursor sangat ampuh mencerna protein enzim pepsin. Karena pepsin akan menghancurkan sel-sel utama yang memproduksinya, ia dilepaskan dalam bentuk pepsinogen tidak akti. Ketika pepsinogen mencapai pH asam yang ditemukan di perut berkat asam klorida, perubahan bentuk dan menjadi enzim pepsin aktif.
    • Lipase lambung adalah enzim yang mencerna lemak dengan menghapus asam lemak dari molekul trigliserida.
  • Sel G adalah sel endokrin ditemukan di bagian bawah lubang lambung. Sel G melepaskan hormon gastrin ke dalam aliran darah dalam menanggapi rangsangan, seperti sinyal dari saraf vagus; adanya asam amino dalam perut dari protein yang dicerna; dan peregangan dinding lambung selama makan.
    • Gastrin diangkut melalui darah ke berbagai sel reseptor di seluruh perut di mana ia merangsang kelenjar dan otot-otot perut. Stimulasi kelenjar oleh gastrin menyebabkan peningkatan sekresi asam lambung untuk meningkatkan pencernaan. Stimulasi otot halus dengan gastrin menyebabkan kontraksi yang lebih kuat dari perut dan pembukaan sfingter pilorus untuk memindahkan makanan ke duodenum. Gastrin juga mengikat reseptor sel di pankreas dan kantong empedu di mana ia meningkatkan sekresi cairan pankreas dan empedu.

     sumber/blog terkait:
     http://blogging.co.id/fungsi-lambung-pada-sistem-pencernaan-manusia

Rabu, 25 Februari 2015

TUGAS INDIVIDU (pengertian tenggorokan)

Pengertian Tenggorokan 

Tenggorokan (faring) terletak di belakang mulut, di bawah rongga hidung dan diatas kerongkongan dan tabung udara (trakea).

Tenggorokan terbagi lagi menjadi:
-            nasofaring (bagian atas)
-            orofaring (bagian tengah)
-            hipofaring (bagian bawah.
Tenggorokan merupakan saluran berotot tempat jalannya makanan ke kerongkongan dan tempat jalannya udara ke paru-paru. Tenggorokan dilapisi oleh selaput lendir yang terdiri dari sel-sel penghasil lendir dan silia.Kotoran yang masuk ditangkap oleh lendir dan disapu oleh silia ke arah kerongkongan lalu ditelan.

blog terkait/sumber: http://arifnsaputra.blogspot.com