Pengertian
Respiratory
Menghitung
pernafasan yaitu menghitung jumlah pernafasan dalam satu menit. Nilai
pemeriksaan pernafasan merupakan salah satu indicator untuk mengetahui fungsi
system pernafasan yang terdiri dari mempertahankan pertukaran oksigen dan
karbondioksida dalam paru dan pengaturan asam-basa.
Mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan
oleh dua faktor utama yaitu kimiawi dan pengendalian oleh saraf. Beberapa faktor
tertentu merangsang pusat pernapasan yang terletak di dalam medula oblongata.
Dan kalau dirangsang maka pusat itu mengeluarkan impuls yang disalurkan oleh
saraf spinalis ke otot pernapasan, yaitu otot diafragma dan otot interkostalis. Pengendalian
oleh saraf. Pusat pernapasan ialah suatu pusat otomatik di dalam medula
oblongata yang mengeluarkan impuls eferen ke otot pernapasan. Melalui beberapa
radix saraf servikalis impuls ini diantarkan ke
diafragma oleh saraf frenikus dan di bagian yang lebih rendah pada sumsum belakang, impulsnya
berjalan dari daerah torax melalui saraf interkostalis untuk merangsang otot
interkostalis. Impuls ini menimbulkan kontraksi ritmik pada otot diafragma dan
interkostal yang kecepatan kira-kira lima belas kali setiap menit.
Kecepatan pernapasan pada wanita lebih tinggi
daripada pria. Kalau bernapas secara normal maka ekspirasi akan menyusul
inspirasi, dan kemudian ada istirahat sebentar. Inspirasi-ekspirasi-istirahat.
Pada bayi yang sakit urutan ini ada kalanya terbalik dan
urutannya menjadi : inspirasi-istirahat-ekspirasi. Hal ini disebut pernapasan terbalik.
Tujuan
penghitungan pernafasan:
1. Mengetahui keadaan umum sang model/atlet
2. Mengetahui jumlah dan sifat pernafasan dalam satu (1) menit
3. Membantu menegakkan diagnose
4. Untuk mengetahui RR normal menurut usia
Faktor-faktor
yang mempengaruhi Kecepatan Bernafas:
- Usia
Secara normal keceptan berbeda. Saat lahir terjadi perubahan respirasi yang
besar yaitu paru-paru yang sebelumnya berisi cairan menjadi berisi udara. Bayi
memiliki dada yang kecil dan jalan nafas yang pendek. Bentuk dada bulat pada
waktu bayi dan masa kanak-kanak, diameter dari depan ke belakang berkurang
dengan proporsi terhadap diameter transversal. Pada orang dewasa thorak
diasumsikan berbentuk oval. Pada lanjut usia juga terjadi perubahan pada bentuk
thorak dan pola napas.
- Suhu
Sebagai
respon terhadap panas, pembuluh darah perifer akan berdilatasi, sehingga darah
akan mengalir ke kulit. Meningkatnya jumlah panas yang hilang dari permukaan
tubuh akan mengakibatkan curah jantung meningkat sehingga kebutuhan oksigen
juga akan meningkat. Pada lingkungan yang dingin sebaliknya terjadi kontriksi
pembuluh darah perifer, akibatnya meningkatkan tekanan darah yang akan
menurunkan kegiatan-kegiatan jantung sehingga mengurangi kebutuhan akan
oksigen.
- Gaya Hidup
Aktifitas
dan latihan fisik meningkatkan laju dan kedalaman pernapasan dan denyut
jantung, demikian juga suplay oksigen dalam tubuh. Merokok dan pekerjaan
tertentu pada tempat yang berdebu dapat menjadi predisposisi penyakit paru.
0 komentar:
Posting Komentar